Utsman bin Affan (sekitar 574 – 656) adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari Rasullulah SAW.
Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untuk Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah berkata; “Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah.
Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.
Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satusahabat besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.
Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan ketinggian Islam. Beliau memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada orang arab lainya.
Ketika kaum kafir Quarisy melakukan penyiksaan terhadap umat islam, maka Utsman bin Affan diperintahkan untuk berhijrah ke Habsyah (Abyssinia, Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam, Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu datang pula perintah Nabi SAW supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan tidak berfikir panjang lagi beliau tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah bersama-sama dengan kaum Muhajirin lainya.
Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui Abu Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka’bah, lalu segera kembali ke Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.
Suasana sempat tegang ketika Utsman tak kenjung kembali. Kaum muslimin sampai membuat ikrar Rizwan – bersiap untuk mati bersama untuk menyelamatkan Utsman. Namun pertumpahan darah akhirnya tidak terjadi. Abu Sofyan lalu mengutus Suhail bin Amir untuk berunding denganNabi Muhammad SAW. Hasil perundingan dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.
Semasa Nabi SAW masih hidup, Utsman pernah dipercaya oleh Nabi untuk menjadi walikota Madinah, semasa dua kali masa jabatan. Pertama pada perang Dzatir Riqa dan yang kedua kalinya, saat Nabi SAW sedang melancarkan perang Ghatfahan.
Utsman bin Affan adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa sosial beliau tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk kepentingan Agama dan Masyarakat umum.
Sebagai Contoh :
- Utsman bin Affan membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham yang kira-kira sama dengan dua setengah kg emas pada waktu itu. Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan rakyat umum.
- Memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah disekitarnya.
- Beliau mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut.
- Pada masa pemerintahan Abu Bakar,Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.
Masa Kekhalifahan
Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam anggota panitia itu ialah Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah.
Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam ini. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu. Ia lalu menemui banyak orang meminta pendapat mereka. Namun pendapat masyarakat pun terbelah.
Konon, sebagian besar warga memang cenderung memilih Utsman. Sidangpun memutuskan Ustman sebagai khalifah. Ali sempat protes. Abdurrahman adalah ipar Ustman. Mereka sama-sama keluarga Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Muhammad, adalah keluarga Hasyim. Sejak lama kedua keluarga itu bersaing. Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni dari nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu.
Maka Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua. Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan setelah selesai Shalat dimasjid Madinah.
Masa kekhalifannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat timbangannya.
Beliau adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Beliau mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob biasanya mengadili suatu perkara di masjid.
Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adzhan pertama pada sholat Jum’at. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan pertanian.
Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk pertama kalinya, Islam mempunnyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina dan Libanon membangun armada itu. Sekitar 1.700 kapal dipakai untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah. Siprus, Pulau Rodhes digempur. Konstantinopelpun sempat dikepung.
Prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi Khalifah antara lain :
- Menaklukan Syiria, kemudian mengakat Mu’awiyah sebagai Gubernurnya.
- Menaklukan Afrika Utara, dan mengakat Amr bin Ash sebagai Gubernur disana.
- Menaklukan daerah Arjan dan Persia.
- Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.
- Memperluas Masjid Nabawi, Madinah dan Masjidil Haram, Mekkah.
- Membakukan dan meresmikan mushaf yang disebut Mushaf Utsamani, yaitu kitab suci Al-qur’an yang dipakai oleh seluruh umat islam seluruh dunia sekarang ini. Khalifah Ustman membuat lima salinan dari Alquran ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam.
- Setiap hari jum’at beliau memerdekakan seorang budak (bila ada)
Sebab-sebab Terjadinya Kekacauan dalam Pemerintahan Utsman
Pada mulanya pemerintahan Khalifah Utsman berjalan lancar. Hanya saja seorang Gubernur Kufah, yang bernama Mughirah bin Syu’bah dipecat oleh Khalifah Utsman dan diganti oleh Sa’ad bin Abi Waqqas, atas dasar wasiat khalifah Umar bin Khatab.
Kemudian beliau memecat pula sebagian pejabat tinggi dan pembesar yang kurang baik, untuk mempermudah pengaturan, lowongan kursi para pejabat dan pembesar itu diisi dan diganti dengan famili-famili beliau yang kredibel (mempunyai kemampuan) dalam bidang tersebut.
Tindakan beliau yang terkesan nepotisme ini, mengundang protes dari orang-orang yang dipecat, maka datanglah gerombolan yang dipimpim oleh Abdulah bin Saba’ yang menuntut agar pejabat-pejabat dan para pembesar yang diangkat oleh Khalifah Utsman ini dipecat pula. Usulan-usulan Abdullah bin Saba’ ini ditolak oleh khalifah Utsman. Pada masa kekhalifan Utsman bin Affan-lah aliran Syiah lahir dan Abdullah Bin Saba’ disebut sebagai pencetus aliran Syi’ah tersebut.
Karena merasa sakit hati, Abdullah bin Saba’ kemudian membuat propoganda yang hebat dalam bentuk semboyan anti Bani Umayah, termasuk Utsman bin Affan. Seterusnya penduduk setempat banyak yang termakan hasutan Abdullah bin Saba’. Sebagai akibatnya, datanglah sejumlah besar (ribuan) penduduk daerah ke madinah yang menuntut kepada Khalifah, tuntutan dari banyak daerah ini tidak dikabulkan oleh khalifah, kecuali tuntutan dari Mesir, yaitu agar Utsman memecat Gubernur Mesir, Abdullah bin Abi Sarah, dan menggantinya dengan Muhammad bin Abi Bakar.
Karena tuntutan orang mesir itu telah dikabulkan oleh khalifah, maka mereka kembali ke mesir, tetapi sebelum mereka kembali ke mesir, mereka bertemu dengan seseorang yang ternyata diketahui membawa surat yang mengatasnamakan Utsman bin Affan. Isinya adalah perintah agar Gubernur Mesir yang lama yaitu Abdulah bin Abi sarah membunuh Gubernur Muhammad Abi Bakar (Gubernur baru) Karena itu, mereka kembali lagi ke madinah untuk meminta tekad akan membunuh Khalifah karena merasa dipermainkan.
Setelah surat diperiksa, terungkap bahwa yang membuat surat itu adalah Marwan bin Hakam. Tetapi mereka melakukan pengepungan terhadap khalifah dan menuntut dua hal :
- Supaya Marwan bin Hakam di qishas (hukuman bunuh karena membunuh orang).
- Supaya Khalifah Utsman meletakan jabatan sebagai Khalifah.
Kedua tuntutan yang pertama, karena Marwan baru berencana membunuh dan belum benar-benar membunuh. Sedangkan tuntutan kedua, beliau berpegang pada pesan Rasullulah SAW; “Bahwasanya engkau Utsman akan mengenakan baju kebesaran. Apabila engkau telah mengenakan baju itu, janganlah engkau lepaskan”
Setelah mengetahui bahwa khalifah Utsman tidak mau mengabulkan tuntutan mereka, maka mereka lanjutkan pengepungan atas beliau sampai empat puluh hari. Situasi dari hari kehari semakin memburuk. Rumah beliau dijaga ketat oleh sahabat-sahabat beliau, Ali bin Thalib, Zubair bin Awwam, Muhammad bin Thalhah, Hasan dan Husein bin Ali bin Abu Thalib. Karena kelembutan dan kasih sayangnya, beliau menanggapi pengepung-pengepung itu dengan sabar dan tutur kata yang santun.
Hingga suatu hari, tanpa diketahui oleh pengawal-pengawal rumah beliau, masuklah kepala gerombolan yaitu Muhammad bin Abu Bakar (Gubernur Mesir yang Baru) dan membunuh Utsman bin Affan yang sedang membaca Al-Qur’an. Dalam riwayat lain, disebutkan yang membunuh adalah Aswadan bin Hamrab dari Tujib, Mesir. Riwayat lain menyebutkan pembunuhnya adalah Al Ghafiki dan Sudan bin Hamran.
Beliau wafat pada bulan haji tahun 35 H. dalam usia 82 tahun setelah menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun. Beliau dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.
Wallahu A’lam.
Pustaka :
http://dear.to/abusalma : Maktabah Abu Salma al-Atsari; Pokok-pokok Kesesatan Syi’ah
http://ebook-paktani.tk : Kisah Khulafaur Rasyidin
http://masjidalkhoir.wordpress.com/2008/01/18/kisah-kisah-sahabat-nabi/ : Utsman bin Affan
http://id.wikipedia.org/wiki/Utsman_bin_Affan : Utsman bin Affan
http://www.figurpublik.com : Khalifah Ketiga Ustman bin Affan
http://www.pesantren.net : Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW http://www.republika.co.id : Al Qur’an Tertua Ada di Uzbekistan
Rasul Ja’farian. 2004. Sejarah Islam: Sejak Wafat Nabi SAW hingga runtuhnya Dinasti Bani Umayah; Studi Kritis. Penerbit Lentera. Jakarta.
Baca juga :
BANY UMAYYAH KHAN JAHAT! KENAPA MEMBUNUH HUSAIN!SERTA KETURUNAN NABI
By: ANTOK on Agustus 22, 2008
at 9:36 pm
Asslmllkm Saya coba perjelas,Bismillah Bani Umayah bukan jahat akan tetapi merupakan keturunan dari bangsa Quraisy(Org-2 yg blm memeluk/mengenal islam(msh mnyembah berhala),jahil(diambil dr istilah zaman Jahilliyah),tdk semua masuk kategori jahat(Khalifah Utsman bin Affan jg keturunan Umayah). Husain yg anda maksud??(tolong diperjelas dengan nama panjang ? Wasalam.
By: Agus Prasetia on Januari 23, 2010
at 4:14 am
Husain adalah Itrah Ahlul Bait Rosululloh…..
Al-Azhab Ayat 33.
By: eka nugraha on Desember 30, 2010
at 3:28 pm
maksud itu bukan membunuh
By: badria on Februari 19, 2014
at 11:40 am
Wahai ANTOK….!!!
Laa ilaaha il allah!
astaghfirullaahal’aziim, istighfar ya akhii…!
apa yg anda maksut itu!? Apakah anda menuduh
bahwa Ustman bin Affan juga jahat?? heh…??
kalau memang Anda menuduh Ustman bin Affan
adalah jahat, maka demi Allah,
terlaknatlah Anda!!!
Muawiyyah memang telah berbuat dzalim terhadap Ali bin Abi Thallib r.a. dan anak2nya,
tapi apakah kedzaliman ituw anda runutkan juga
kepada Khalifah Ustman bin Affan r.a. ???
hanya krn beliau jg dari bani Umayyah?
beliau mencintai Ali,
begitu pula Ali mencintai beliau…
dan Ali beserta Ustman
mencintai Rasulullah saw. !!!
dan ALLAH mencintai ketiganya!!!
demi Allah, takutlah anda kepada Allah!!!
…
By: Rahmat Ramadhan bin Sukri bin Toyyib Iyabu on Oktober 19, 2008
at 4:23 am
bukan jga benar ajarannya itu….
By: ahmed on Juli 26, 2012
at 2:11 pm
Makasih y artikel nya dah saya baca. ini benar2 membantu memperluas wawasan saya untuk menjadi sejarawan. khususnya dalam sejarah peradaban islam.
By: ZALDIN on Januari 13, 2009
at 9:46 am
Syukron ya akhi… karna artikel anda yang baru saya baca dapat menambah wawasan saya dalam dunia sejarah khususnya dalam sejarah peradaban islam.
insya 4jjI ilmunya brmanfaat. thank’s y? by Aldin Al-farisyi
By: Aldin PPI 81 Cibatu on Januari 13, 2009
at 9:59 am
Hendaknya kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
By: Herdoni Wahyono on Januari 15, 2009
at 5:05 am
ceritanya sungguh mengharukan sekali saya sampai mau meneteskan air mata apabila merasakan pada zaman itu,,,,!!!!
Sunguh saya banyak belajar dari cerita itu,,,,!!
ALLAH MAHA BESAR…..!!!!!
By: angga on Januari 29, 2009
at 3:51 pm
semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah diatas dan dpt menjadikan kita semakin bertaqwa pd Allah SWT… amin
By: elreally on Maret 5, 2009
at 4:51 am
ternyata utsman itu baik pekertinya dan sungguh mulya hatinya
subhanallah..
By: dewy ch on Maret 10, 2009
at 2:05 am
sejarah usman tang ditulis ini ditulis dari versi dan kacamata siapa bung?? kalau anda tahu tarikh yang sebenarnya maka terhenyaklah anda, bagaimana bisa abu bakar, umar, dan usman menjadi khalifah sementara saat nabi wafat ke3 orang tersebut tidak ada dalam acara pemakaman nabi, kemana saja mereka kecuali imam Ali?? apakah terlalu sibuk memperebutkan kursi kekhalifahan sehingga meremehkan acara pemakaman nabi???
By: ssupriadi on Maret 21, 2009
at 8:57 am
Asslmllkm Bung,Saya bantu: Pd saat Beliau(Rasullullah) wafat sedang terjadi Pengiriman pasukan(700 tentara islam,dengan dipimpin oleh Panglima perang Usamah bin Zaid bin Haritsah(Org yg ditunjuk oleh Rasullullah sendiri dan merupakan org kesayangan Nabi)menuju Syiria menghadapi Pasukan Romawi yg dipimpin Raja Heraclius. Sebelum sampai Syiria(beberapa kilometer disebelah Utara Madinah mereka beristirahat)terdengarlah berita duka mengenai Wafatnya Rasullullah. Abu bakar pergi mengabari Usamah dan pasukannya utk menyampaikan bahwasanya pengutusan/pengiriman pasukan tersbut hrs tetap dilaksanakan sesuai yangmana merupakan Amanat dan Perintah Rasullullah,dan untuk Urusan Sepeninggal Rasullullah diserahkan pada Abu Bakar dan Umar bin Khatthab(Mereka berdua kembali ke Madinah). Jadi kalau anda mengatakan bahwa mereka ber-2 tdk hadir ats Dalil Yg Mana??? Wassalam.
By: Agus Prasetia on Januari 23, 2010
at 4:42 am
kalau yangh menjadi tanda kebesaran tokoh adalah jumlah orang yang hadir pada acara pemakaman, maka Rasulullah adalah orang yang sangat celaka karena dalam acara pemakamannya tidak lebih dari 10 orang yang memakamkannya… kemana saja abu bakar, umar & usman???
By: ssupriadi on Maret 21, 2009
at 9:00 am
Sudah Jelas Sejarahnya seperti yg saya uraikan dlm perbincangan kita sebelumnya.
By: Agus Prasetia on Januari 23, 2010
at 4:44 am
lebih arif kalo kita memandang dari banyak sisi, sudut pandang yang tidak sempit dan mengedepankan positif thinking. Tarikh diatas diambil dari berbagai sumber. Silahkan anda cek sumbernya dan simpulkan sendiri apakah ada yang salah dari tulisan di atas.
syukron jiddan atas tanggapannya 🙂
By: halaqohdakwah on Maret 24, 2009
at 9:53 am
Ass.wr.wb
Bisa dikirim k email qw ndhak????
bwat presentasi nich??!!!
mksh
wass.
By: Cyntia on April 6, 2009
at 10:30 am
Thaks banyak ya shobat atas ringkasan sejarahnya…
By: Ilhamuddin on Mei 5, 2009
at 3:43 am
Alhamdulillah, saya mendapatkan ilmu baru dari artikel ini, terimakasih.
By: Heny on Mei 26, 2009
at 7:31 pm
terima ksh. artkelnya mnjdi tmbhan ilmu buat saya, ternyata saling menggulingkan memang telah terjadi sejak awal
By: muhammad on Juni 11, 2009
at 2:58 pm
assalamu’alaikum…
alhamdulillah..
semoga kebaikan penulis menyebar luaskan ilmu mendapat balasan dari ALLOH azza wa jalla…
cuman mau mengoreksi, sepertinya di akhir cerita ada beberapa yang kurang tepat. yang memimpin pemberontakan bukanlah muhammad bin abu bakar ra, beliau hanyalah terhasut oleh abdullah bin saba’… pada akhirnya, saat muhammad bin abu bakar ra hendak membunuh utsman beliau sadar, kemudian berbalik hendak membela utsman, namun dilarang oleh utsman karena tidak ingin ada darah yang terumpah dari kalangan tabi’in. (sumber : AL Bidayah wan Nihayah karangan Ibnu Katsir). Silahkan baca lengkapnya di kitab tersebut.
Lalu jangan terhasut oleh komentar2 yang menjelek2an para sahabat, karena sesunggunnya mereka adalah manusia2 islam terbaik yang pernah ada pada umat ini. Dan dalam masalah aqidah mereka tidak terpecah belah. Mari kita menempatkan mereka sesuai ibadah mereka dan posisi mereka sebagai manusia yang tidak maksum.
assalamu’alaikum
By: ibn thoyib on Juli 16, 2009
at 9:32 am
ALHAMDULILAG
By: NGJMV on April 11, 2013
at 12:56 pm
thanks just for the writter
By: amoura on Juli 31, 2009
at 7:09 am
hati2 dengan sejarah karena cerita itu banyak sumbernya baik dari orang pro dan kontra setiap sumber membuat opini yang berbeda kaya mister pencela sahabat yang sungguh tidak tahu bahwa generasi yang paling utama dari umat Rosulullah adalah sahabat (sahabatku bagaikan bintang yang manasaja kau pilih pasti dapat petunjuk- al hadist), lebih baik kita baca manakib sahabat aja karena yang ditulis itu adalah kebaikannya semua yang jadi i’tibar keteladanan mereka
By: dahlan on September 3, 2009
at 5:44 am
buat ssupriyadi..versi anda ttg sayidina utsman ada?
By: abay yazid on Oktober 3, 2009
at 3:52 pm
Subhanallah , sungguh keji fitnah yg ditiupkan ditengah2 islam oleh kaum munafik sehingga kerusakannya telah melebar jauh hingga sekarang.
Sedih hati saya mendengar tokoh2 seperti Utsman bin affan ra, Abu bakar ra bahkan Siti Aisyah ra di fitnah bahkan sampai sekarang.
Ya Rabb, ampunilah kami dan berikanlah kami hidayah-Mu, kami berlindung pada-Mu ya Rabb atas fitnah dan kejahatan musuh2-Mu….
By: vf_5 on Oktober 8, 2009
at 1:03 am
saya sudah baca,baik sekali ni, tolong kirim balasannya ke blog saya di; romy az midun
By: romy azmidun on Oktober 25, 2009
at 12:55 pm
izin copas ya…
By: taufik on November 1, 2009
at 4:26 am
saya setuju bahwa yesus bukanlah tuhan ,,, semoga kaumnya men dapat hidayah,,, amin
By: romyazmidun on November 14, 2009
at 2:58 pm
memang benar
yesus itu bukanlah tuhan, melainkan manusia biasa.. bahkan dia itu hanyalah seorang prajurit Maju agamaku….
Islam berkibarlah sampai akhir zaman..
By: mohamad on Januari 16, 2010
at 3:21 pm
Insyaallah sebelum akhir zaman Semua Umat Manusia akan mendapatkan Hidayah dan dibukakan Mata Hatinya sehingga Nampaklah Yang Benar dan Mereka masih sempat Bertobat. Amin…..insyaallah amin.
By: Agus Prasetia on Januari 23, 2010
at 4:50 am
Asslmllkm Maaf kalau saya baru mengikuti Forum ini dan saya hanya ingin membantu memperjelas wacana saudara-saudari dalam hal ini tentang Zaman kekhalifahan. Dan mungkin menambah lagi apabila ada kekurangan dalam Pengetahuan saya(Mohon Pengkoreksian dari teman-2 Pembaca). Wassalam Trima Kasih.
By: Agus Prasetia on Januari 23, 2010
at 5:02 am
Jazakillah atas tulisan antum yang bisa menambah pengetahuan untuk ana menyampaikan materi pada anak-anak didik ana.
By: party on Februari 6, 2010
at 5:00 am
[…] sedang kehausan karena berpuasa, sementara Kitabullah terbentang di antara kedua tangannya[1]. [1] https://halaqohdakwah.wordpress.com/2008/07/21/utsman-bin-affan-biografi-singkat-khalifah-ke-3/, http://id.wikipedia.org/wiki/Utsman_bin_Affan, […]
By: 16. Ustman bin Affan (Sahabat yang Kaya raya dan suka bersedekah) « Welcome to Zunly's Blog on April 15, 2010
at 8:53 am
Terimakasih atas kisahnya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad, para shahabat, tabi’in2 hingga hari kiamat.
By: Raudatul Jannah on Mei 22, 2010
at 7:40 am
Makasih ya dah share.
Ane pake ya buat sumber.
By: koyyima on Juli 15, 2010
at 6:52 pm
Assalamu alaikum.
Syukron akh atas artikelnya.
Alhamdulillah semakin luas wawasn setelah membaca sejarah tersebut. Semoga kita semua yang ada di dalam forum ini mendapatkan berkah dan rahmat disisi Allah Subhana wa Ta’ala.
By: Dian Pamungkas on Agustus 12, 2010
at 3:02 pm
Ass. trmkash untuk artikel ini, mohon ijin share.. wslm.
By: ikhsan on September 26, 2010
at 10:30 am
Assalamu’alaikum , akhii …..
Syukroon , smoga ilmu anda b’tambah ,,,, amin ,
By: revhi on September 29, 2010
at 6:26 am
Terima kasih atas informasinya…
Sangat bagus seksli sejarahnya,banyak orang yang terharu akan kehidupan seorang umar bin khattab…
salam kenal bwt yg nulis artikel ini.
By: Seminyak Bali villas on Oktober 8, 2010
at 8:17 am
syukran untuk penulis, artikel ini sangat membantu dalam pembuatan makalah yang saya buat
By: bintu achmar on Januari 18, 2011
at 4:07 am
Alhamdulillah, Jazakallah ya akhi. saya sangat beruntung akhirnya dapatkan materi ini. emmm kalo boleh ditambahkan referensi yang dipakai dong..
By: Inayati ummu haqi on Januari 29, 2011
at 2:00 pm
ijin Copas
By: Inayati ummu haqi on Januari 29, 2011
at 2:02 pm
terima kasih akhi ! ini sangat menambah wawasan kami di aceh.
By: khairoel on Februari 11, 2011
at 3:07 am
sungguh maha besar allah atas sgala firmannya
By: annisa bella on April 24, 2011
at 9:53 am
sungguh maha besar allah tlah menciptakan makhluk yg sempurna
By: annisa bella on April 24, 2011
at 9:55 am
Ada yg komen yg intinya menjelek2an sebagian sahabat. Ya Allah. Apa ente tidak tw klau sebagian hadist yg kt pakai saat ini berasal dr mereka. Inilah (yg komen itu) bodoh dlam memahami agamanya. Pelajari islam dgn benar dulu bung! Padahal sunnah dan kalamullah turun di zaman mereka dan mereka menyaksikan sendiri kejadian trsbut. Bodoh ni orang yg komen..
By: Rienoe on Mei 9, 2011
at 4:20 am
Udah berapa surat yg hafal, brap hadist yg dikusai, brani bcara begitu. Wajar klau ane marah ente jelek2in sahabat yg Rasulullah jamin mereka radiallahuma masuk surga ckckck bodoh bodoh bin tolol
By: Rienoe on Mei 9, 2011
at 4:33 am
heheheee mas or mbaa … saya copy y artikel mba or maasnyaa bwaat tugas agama sayaa makaasiiihhh 🙂
By: liiaaa on Mei 15, 2011
at 5:54 am
Assalamu’alaikum..
Izin copas kata2 mutiaranya. Syukron..
By: Aida on Juni 7, 2011
at 10:52 am
ijin ko pas om
By: Gugun wibisana on Juni 21, 2011
at 6:19 am
kenapa gak ada masa kecilnya ?
By: adiib on Juli 29, 2011
at 11:42 am
Rasulullah SAW.,pernah menyampaikan kpd Aisyah ra., “tidakkah engkau malu kepada orang (Utsman Bin Affan) yg malaikat pun malu kepadanya”.,wahai saudara muslimku.,mari bersama dgn kerendahan hati memuliakan para Sahabat2 Rasulullah SAW..
By: zhoelkieflye on Agustus 2, 2011
at 6:32 am
ketahuilah bahwa 4 khalifah itu adalah titah dr Allah dn RasulNya tampa ada perselisihan sedikitpun di antara mereka,dan ketahui pula bahwa sayyidina muawiyah ra di jamin Rasulullah masuk surga tampa hisab karena ssngguhnya para pelaku pembunuhan dr mulai sahabt umar bin khatab sampai pd pristiwa karbala adalah sekte syiah sendiri dn org2nya yg penuh dg taqiyah.
By: Abdul kholid on Agustus 5, 2011
at 2:53 pm
buat Abdul kholid, siapa sayyidina muawiyah ra? adakah yang anda maksudkan adalah muawiyyah bin abu sufian, adakah beliau mempunyai panggilan saidina dan r.a.? saya rase yang sebetulnya bukan sayyidina muawiyah r.a. di jamin Rasulullah masuk surga tanpa hisab tapi adalah saidina uthman bin affan r.a. di jamin Rasulullah masuk surga tanpa hisab. teman2 di sini saya ingin bertanya, apakah maksud sayyidina dan untuk siapakah gelaran r.a. dan sayyidina itu?
By: Amirul on Oktober 7, 2011
at 11:49 am
I love Usman bin Affan…
Usman bin Affan banyak sekali jasanya. Bukan berarti sahabat lain jasanya kurang. Yang lain juga banyak.
Tapi satu warisan Usman yang tetap abadi. Al-Qur’an yang sekarang ada di tangan kita.
Semoga Alloh mengumpulkan kita dalam syurga-Nya, bersama orang2 sholeh.
By: Abu Robbani on Oktober 17, 2011
at 8:11 am
khilafah pasti tegak kembali yang akan menyatukan umat ini kembali
10 tahun lagi pasti tegak
By: wong konsel on Oktober 17, 2011
at 11:05 pm
Terima kasih akhi..
Kisah Utsman bin Affan ini sungguh menggugah, semoga kita semakin giat menegakkan agama Allah
By: zulaikhah on Oktober 23, 2011
at 5:56 pm
Terimakasih atas info’a wassalam
By: PIJAR SECH on November 12, 2011
at 10:51 am
owww…rafidah dimana2……
By: Kiki on Desember 7, 2011
at 4:45 am
jangan pernah mencela thdp apa sja yg d lakukan para shahat, krn setiap ijtihad beliau mendapat pahala.
By: rosyid masruri on Januari 7, 2012
at 10:29 am
too much
By: Nida Fijriyah on Januari 9, 2012
at 5:20 pm
para sahabat adalah umat islam terbaik, apapun cerita yang pernah ada atau apa lagi yang diada-adakan, mereka adalah umat islam pertama, orang-orang pilihan. pertama yang masuk islam. yang lebih tahu akan islam yang sebenarnya drpd kita. ambil yang terbaik sajalah…. karena memang pusing banyaknya kisah yg berbeda.
By: Kukuh Adi on Februari 24, 2012
at 9:15 am
terimaksih saya sampaikan kepada sahabatku yang baik ini, selama kami membaca sejarah beliau, air mata tak kuasa kubendung, haru,,,,pilu…sedih meratapi diri sendiri, belum seberapa yang saya persembahkan kepada kejayaan Islam…..
By: mas ham on Maret 14, 2012
at 12:38 pm
wah makasie,, izin copas y,,,,
By: Tia Sklodowska on Maret 17, 2012
at 5:45 am
شكرا
By: محمد on April 3, 2012
at 11:37 am
bagus bget
By: Ahmad Baiquni Anwar on April 14, 2012
at 4:52 am
Subhanallah…,,, izin share yah
By: mesirr on April 20, 2012
at 9:03 am
mksh artikelnya,…sangat manfaat, ijin copas ya..untk tugas ank sy..
By: sri budiarti on Mei 13, 2012
at 11:13 am
trimakasih atas tulisannya…
By: sjamsuddar on Juni 3, 2012
at 10:34 am
ijin ngopy mas
By: al on Juni 26, 2012
at 3:04 am
Supri-supri, apa anda tau situasi waktu Nabi dimakamkan, jumlahnya sepuluh org..hhhh 15 Abad bo lama banget..jadi jangan bersuudzon dulu namanya saja sejarah bisa saja di Plintir oleh kalangan syiah tu crita anda
By: Ipank on Juli 29, 2012
at 4:09 am
Utsman termasuk sebaik2 sahabat Nabi sama seperti sahabat2 Nabi yang lainnya. Mereka yang menghina Utsman berarti menghina sahabat yang dikasihi serta dicintai Nabi.
By: patih on Agustus 9, 2012
at 9:19 am
udah jgn pada berantem deh,,,ikuti aja ajaran apa yg menurut x masing2 itu benar dan jgn mengusik orng lain….!!!!!
ntar juga di akhirat bakalan tau siapa yg salah dan siapa yg benar….hehehe
By: jaka on November 29, 2012
at 7:00 am
Itu yg mnjelek-jelekan para sahabat ….saya tanya
Apakah kalian lebih tau apa yg mreka rasakan dn lakukan pada wktu itu ????mrka adlah pewaris yg paling dekat sifat sifat2 rasul,,sdnagkan aq dn kalian sangat jauh…
By: hamzah esvadas love on Januari 7, 2013
at 12:42 pm
*patih*
Nah bner kata c patih
By: hamzah esvadas love on Januari 7, 2013
at 1:00 pm
Supri bukan rasul yg celaka,,tp yg celaka adlah abu lahab…..
Klo ade supri lbih suka sayidina ali tdk apa tp jngan hina rasul kami dn para sahabatnya yg rasul cintai trmasuk imam ali
By: hamzah esvadas love on Januari 7, 2013
at 1:12 pm
sahabat assabiqunal awwalun… orang yg sudah dapat jaminan ridho Allah
By: 4bulanipb on April 9, 2013
at 1:11 pm
sungguh pengkaburan sejarah yang sangat menyedihkan kejahatan di balik menjadi ke baikan sesungguh nya allah mengetahui yang mana yg terbaik untuk umat nya dan untuk abu bakar , umar dan usman mungkin umat bisa terbodohi oleh doktrin mu saat nie tapi kebenaran itu pasti terungkap.
By: wajibul wujud on April 10, 2013
at 6:01 am
alhamdulillah dengan artikel ini yg memberi wawasan bagi diri saya…..Insya Allah juga bwt orang sekitar…semakin mencintai allah rasul shbt2nya dankejayaan Islam
By: dian himawati on Mei 4, 2013
at 10:01 am
Reblogged this on dendy octavian's and commented:
Utsman bin Affan
By: dendy octavian on Juli 13, 2013
at 6:47 am
kenapa para sahabat dlu kok terkesan memperebutkan kekuasan?
By: mifda_alex@yahoo.co.id on April 7, 2014
at 5:22 am
alhamdulillah,,enk bgt baca tentang sahabat rasulullah saw.maaf saya awam jadi blm tau ap2..pak supri ko g keluar.g d balesan..
By: jan on Agustus 13, 2014
at 3:31 am
Ceritanya kurang jelas.. Bukan muhammad bin abu bakar ra yang membunuh utsman.. Tidak jelas siapa yang membunuh utsman , tuduhan yang diarahkan berasal dari muaywiyah yang mana diselidiki oleh ali bukti buktinya tidak kuat maka dari itu timbul bermacam macam versi siapakah pembunuh utsman. Yang lebih aneh muaywiyah bersikeras menuntut darah utsman padahal keluarga dan anak dari utsman menyerahkan semua permasalahan pada ali… Lalu siapa abdullah bin saba yang mana tidak jelas asal dan nasabnya namun tiba tiba dimunculkan..
By: rajumaulana on Maret 7, 2015
at 2:49 am
Alhamdulillah.. Postingannya bagus dan mendidik.. 🙂
http://virkill.url.ph
http://dendyoctavian.pusku.com
http://dendyoctavian.blogspot.com
By: Dendy octavian on Desember 29, 2015
at 5:18 pm
terimakasih..,, ini sangat membantu
By: afinazahrahm on Mei 20, 2016
at 1:50 pm